- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Bronjong di bantaran kali Naimata roboh akibat terkikis banjir, Jumat (19/1) lalu.
Lurah Naimata, Melianus Benggu bersama petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kupang telah turun ke lokasi tersebut.
Kepada Timor Express, Jumat (26/1), Melianus menuturkan bahwa intensitas hujan yang tinggi membuat tanah pijakan bronjong terkikis. Tak pelak rangkaian bronjong pun roboh. Ia mengatakan, petugas Dinas PUPR Kota Kupang telah turun ke lokasi dan melihat langsung kondisi kali tersebut. “Kata petugas PUPR sudah menghubungi pihak kontraktor untuk melakukan perbaikan. Tapi sampai dengan sekarang belum juga datang,” ungkap Melianus.
Dijelaskan, bronjong yang ambruk tersebut tidak dikerjakan dengan baik. Bahkan keberadaannya mengganggu tanaman jagung milik warga yang berdekatan dengan lokasi bronjong. Oleh sebab itu sebaiknya diperbaiki setelah jagung milik warga dipanen.
Terkait proses pemilihan Ketua RT/RW, yakni di RT 21 dan RW 7 yang berakhir Minggu (28/1), Melianus berharap Ketua RT/RW terpilih nantinya dapat melayani warganya dengan sepenuh hati. Karena, menurutnya, Ketua RT/RW harus menjaga kepercayaan yang diberikan masyarakat. “Marilah kita kerja bersama-sama dan bergandengan tangan demi masyarakat Kelurahan Naimata yang kita cintai,” ungkap Lurah Naimata.
Mengenai kebersihan, ia mengatakan selalu mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan baik dari dalam rumah maupun lingkungan sekitar. Dengan intens menjaga kebersihan maka warga akan terhindar dari segala macam penyakit berbahaya seperti demam berdarah dengue (DBD) atau penyakit lainnya yang disebakan lingkungan yang kotor.
Pada saat ini, hujan masih turun dengan intensitas tinggi disertai angin kencang seperti sekarang ini, Melianus mengimbau warga agar senantiasa waspada. “Saya sudah sampaikan kepada masyarakat, jika terjadi apa-apa saat hujan lebat maka segera langsung telepon ke saya,” tegasnya.
Sumber:
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar