- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Presiden Joko Widodo
menyadari bahwa persoalan utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah
ketersediaan air.
Maka, tidak heran
Presiden Jokowi menyetujui pembangunan tujuh bendungan di NTT.
"Provinsi yang
lain satu, satu, satu. Ada yang dua. Tapi yang tujuh ya hanya di NTT ini,"
ujar Jokowi dalam pidato peresmian Bendungan Raknamo di Kecamatan Amabi Oefeto,
Kabupaten Kupang, NTT, Selasa (9/1/2018).
Namun, rupanya
terdapat cerita menarik di balik pembangunan tujuh bendungan itu.
Jokowi mengatakan,
awalnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di awal pemerintahannya
hanya merencanakan membangun tiga bendungan saja di NTT.
Namun, hal itu berubah
setelah Gubernur NTT Frans Lebu Raya menelepon Jokowi.
"Pak Gubernur
menyampaikan ke saya, telepon bolak-balik, siang malam. Pertamanya diberi tiga
minta tambah dua. Diberi lima minta tambah dua lagi menjadi tujuh," ujar
Jokowi.
Spontan, masyarakat
Kupang yang hadir dalam peresmian bendungan tersebut tertawa terbahak-bahak dan
bersorak riuh rendah.
Bahkan Frans yang juga
hadir bersama sang istri ikut tertawa.
Akhirnya, Presiden
menyetujui pembangunan tujuh bendungan di NTT.
Tidak berhenti sampai
di situ, Gubernur Frans rupanya tidak menyerah dengan menghubungi Jokowi lagi
untuk meminta membangun dua bendungan lagi.
"Itupun masih
telepan-telepon, minta tambah dua lagi. Sudah tujuh ya, saya sampaikan. Jangan
tambah lagi. Sudah stop. Nanti tambahnya embung-embung sajalah. Embung itu
boleh," ujar Jokowi.
"Karena apa?
Waduk-waduk besar seperti ini, bendungan besar, itu membutuhkan uang yang tidak
sedikit, membutuhkan anggaran yang tidak kecil," lanjut dia.
Selain itu, Presiden
Jokowi ingin melihat apakah bendungan-bendungan tersebut dapat meningkatkan
produksi pertanian dan perkebunan masyarakat atau tidak.
Jika dirasa masih
membutuhkan bendungan, pemerintah pusat pun siap membangun yang lain.
Dari tujuh bendungan
yang direncanakan dibangun di NTT, baru Bendungan Raknamo yang rampung 100
persen. Sisanya bervariasi kondisinya.
Tiga bendungan masih
dalam tahap konstruksi, yakni Bendungan Rotiklot, Napun Gete dan Temef.
Sementara itu, tiga
bendungan lain yang masih dalam tahap pembebasan lahan, yakni Bendungan Mbay,
Manikin dan Kolhua.
Presiden didampingi
ibu negara Iriana Joko Widodo dan sejumlah menteri kabinet kerja.
Sumber:
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar