Paket Harmoni (Beny Harman-Beny Litelnoni) bertekad melanjutkan Program Desa Mandiri Anggur Merah (DEMAM), dan terus memperjuangkan pembangunan Jembatan Pancasila Palmerah.
“Paket Harmoni bertekad akan melanjutkan Program DEMAM dan memperjuangkan pembangunan Jembatan Pancasila Palmerah,” kata salah satu tim sukses Paket Harmoni Frans Kape kepada moral-politik.com di Kota Kupang, Rabu (7/2/2018).
Terkait tekad melanjutkan program DEMAM, Frans mengatakan Paket Harmoni telah memiliki sebuah nomenklatur yang baru.
“Namanya Ampera. Secara substansial, DEMAM dan AMPERA itu sama. Kalau DEMAM itu sekarang sudah ada koperasi. Tapi nanti kita lihat apakah koperasi itu unggul di desa, ataukan ada objek lain yang perlu kita galakkan,” terangnya.
Program AMPERA ini, lanjutnya, diarahkan ke desa-desa.
“Ada juga badan usaha milik desa. Nanti kita cari usaha lain. Kita tetap lanjutkan DEMAM namun dengan konten yang berbeda,” jelasnya.
Menurutnya, program-program yang diarahkan ke desa-desa harus dikaji terlebih dahulu.
“Jangan hanya membangun desa tanpa alasan jelas. Harus kaji dulu apa yang betul-betul diinginkan oleh pihak desa,” ungkapnya.
Terkait Jembatan Pancasila Palmerah, ia mengatakan Paket Harmoni akan terus memperjuangkannya karena ada imbas dari pembangunan jembatan itu.
“Kita tetap perjuangkan karena imbasnya ke pariwisata di Flores, khususnya Flores Timur (Flotim). Selain itu juga ada energi baru terbarukan yang bisa digalakkan,” pungkasnya sembari tersenyum.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar