- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Puluhan tahun masyarakat Nagerawe
dan Focolodorawe, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo belum menikmati fasilitas
infrastruktur jalan yang memadai.
Ruas jalan yang menghubungkan kedua desa itu dengan pusat Kecamatan
Boawae, rusak parah. Ruas jalan dengan panjang kurang lebih 17 kilo meter itu, nyaris tak bisa
dilewati.
Butuh nyali, agar melintasi jalur tersebut.
Jalan belum beraspal, lubang dan berjurang curam. Nyawa jadi taruhan. Tapi
mau tidak mau masyarakat dari Nagrawe dan Focolodorawe hars melintasi jalan
tersebut karena tidak ada pilihan.
Tak jarang banyak penumpang dari kendaraan yang melintasi jalur tersebut
harus turun dari kendaraan dan berjalan kaki agar kendaraan bisa melewati jalan
yang rusak.
Sering juga mereka turut membantu memperbaiki jalan yang rusak. Ada
beberapa lokasi yang sudah dirabat beton. Namun kondisi rabat juga sudah
hancur.
Philipus Djawa, Warga Nagerawe yang ditemui di Mbay, Sabtu (24/3/2018),
mengatakan, sudah banyak pejabat yang menjanjikan akan memperbaiki ruas jalan
tersebut, namun hasilnya nihil.
"Tahun ini kita dapat informasi
Rp 9,2 miliar untuk perbaiki jalan Boawae-Nagerawe. Semoga bisa
terlaksana," katanya.
Philipus meminta agar pembangunan
jalan itu dimulai dari Nagerawe ke Boawae sehingga asas manfaat terpenuhi.
Namun jika dari Nagerawe ada
kendala mobilisasi material, ia meminta agar pembangunan jalan dimulai dari
ujung rabat bukan dari Boawae.
"Kalau dari ujung rabat,
lokasi-lokasi yang rusak berat bisa dijangkau. Kalau dari Boawae, sampai kapan
pun kalan bagus tidak akan tembus Nagerawe," demikian Philipus.
Wakil Ketua DPRD Nagekeo,
Kristianus Dua Wea yang ditemui terpisah di Mbay, Sabtu (24/3/2018),
mengatakan, akan berkomunikasi dengan Dinas PU terkait usulan dan permintaan
masyarakat Nagerawe tersebut.
Sumber:
http://kupang.tribunnews.com/2018/03/25/waduh-ruas-jalan-boawae-nagerawe-terancam-putus-total?page=2
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar