- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pemerintah
akan kembali membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk tahun
2018.
Sebelumnya, pada tahun 2017, pendaftaran dibuka sebanyak 2 kali untuk
kementerian dan lembaga negara.
Pada tahun 2018, jumlah CPNS akan diterima lebih banyak sebab untuk
kebutuhan pemerintah daerah di seluruh Indonesia, kecuali
Pemprov Kalimantan Utara yang lebih dulu membuka pendaftaran.
Lalu, kapan pendaftaran CPNS pada tahun 2018 akan
dibuka dan berapa banyak akan diterima?
Berikut 3 update informasi
sebagaimana dirangkum dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB) dalam sepekan terakhir.
1. Usai Pilkada
Pendaftaran CPNS akan dibuka setelah rangkaian Pemilihan Umum Kepala
Daerah (Pilkada) selesai, Juni 2018.
Menteri PAN-RB, Asman Abnur mengatakan, saat ini pihaknya sedang
menghitung kebutuhan PNS secara riil.
"Apakah benar yang diajukan
sesuai dengan beban kerja, sesuai dengan target. Jadi SDM seperti apa yang
dibutuhkan. Ini sedang kami sisir masing-masing kementerian maupun
lembaga," katanya mengungkapkan di komplek Istana Negara, Selasa (6/3/2018),
sebagaimana dikutip dari Kontan.
Asman juga mengatakan, Pilkada tidak
berpengaruh terhadap proses CPNS 2018 ini .
"Pilkada jalan, itu kan tidak
ada urusan, karena yang mengajukan BKD (Badan Kepegawaian Daerah),"
katanya.
2. Formasi Sedang Disusun
Selain itu, Asman juga kementeriannya tengah menyusun formasi yang tepat
untuk CPNS 2018.
Seperti halnya terkait kompetensi yang harus dicocokkan dengan tugas yang
ditawarkan.
Termasuk, menentukan unit-unit kerja yang dibutuhkan.
"Jadi saya dengan tim sekarang tidak mau lagi menerima sarjana teknik
sekian orang. Nah kami mau teknik itu teknik apa saja, ditempatkan di unit
kerja mana," tambah Asman.
Dengan
demikian, sebelum pemerintah memutuskan pembukaan CPNS, pihaknya sudah
mengetahui seseorang itu ditempatkan di mana saja dan di unit kerja mana.
Sehingga, tidak ada alasan lagi untuk minta pindah.
"Misalnya untuk guru, guru SD di mana, guru SMP di mana, gitu.
Jadi tidak ada alasan nanti. Ya mungkin diberlakukan mungkin 5 tahun
baru dia pindah," jelas Asman.
3. Prioritas Tenaga Pendidik dan Kesehatan
Asman menuturkan bahwa pendaftaran CPNS akan diprioritaskan di dua sektor
utama, yakni pendidikan dan kesehatan.
"Tahun 2018 kami membuka ke seluruh kementerian, lembaga, dan daerah
tapi khusus di bidang utama, kesehatan dan pendidikan," ujar Asman saat
ditemui di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu
(4/3/2018).
Menurut Asman, saat ini sebaran tenaga pendidik dan kesehatan tidak
merata.
Mayoritas guru misalnya, masih terpusat di kota-kota besar.
Sementara daerah-daerah terpencil masih kekurangan
tenaga pendidik.
Oleh sebab
itu, kata Asman, nantinya tenaga pendidik dan kesehatan akan diprioritaskan
berdasarkan daerah-daerah yang membutuhkan.
"Karena masih banyak guru yang terpusat di perkotaaan, jadi nanti
kita fokus penyebaran guru di daerah terpencil," kata Asman.
Berdasarkan hasil analisis Pusat Data dan Statistik Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan tahun 2016, sebaran kepala sekolah dan guru jenjang SMP di
Indonesia belum merata ke seluruh wilayah, khususnya di wilayah terluar,
terdepan, dan tertinggal (3T).
Selain itu, terdapat banyak kabupaten/kota dengan kategori wilayah 3T
masih kekurangan kepala sekolah dan guru SMP berdasarkan pada standar indikator
pendidikan nasional yang ditentukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sementara itu, ada pekerjaan rumah bagi pemerintah baik pusat maupun
daerah untuk memikirkan kualitas kepala sekolah dan guru yang sudah ada.
Analisis data menunjukkan, sebaran kepala sekolah dan guru yang
berkualitas juga belum merata.
Sumber:
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar