- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Proyek air bersih di Kecamatan Borong yang tidak
berfungsi
|
Dua proyek yang didanai oleh dana
pusat atau APBN di Kabupaten Manggarai Timur (Matim)
yang mubasir dan tidak berfungsi.
Proyek yang mubasir seperti jaringan air, irigasi dan sumur bor yang
pemanfaatannya tidak tepat sasaran membuat warga bingung.
Warga Matim merasa heran program yang peruntukkannya bagi kepentingan
banyak orang malah tidak diperhatikan usai dibangun.
Elisabeth Maria Mersin, Tokoh Perempuan Manggarai yang mengirim release
kepada POS-KUPANG.COM di Borong, Selasa (30/10/2018) siang meminta pemerintah
pusat,provinsi dan kabupaten harus duduk bersama-sama membicarakan apa yang
menjadi kebutuhan warga.
"Program pembangunan yang direalisasikan dalam bentuk proyek harus
ada manfaatnya bagi masyarakat. Masyarakat butuh apa itu yang dibangun bukan
tidak butuh tapi dibangun lalu sia-sia. Sebelum dibangun harus ada survey dan
jangan dibiarkan mubasir. Untuk apa dibangun lalu tidak ada manfaatnya,"
kata Elisabeth.
Ia meminta sudah saatnya pemerintah mendengar aspirasi dari masyarakat
bukan pemerintah yang menentukan program yang tidak sesuai dengan permintaan
masyarakat.
"Bagi saya yang dibutuhkan masyarakat Matim adalah jalan, air dan
listrik. Infrastruktur jalan yang baik akan membuat masyarakat cepat maju di
bidang perekonomian. Air dan listrik pun sama. Kebutuhan dasar masyarakat harus
diperhatikan lebih dahulu," papar Elisabeth.
Semangat membangun masyarakat, ujar Elisabeth, harus benar-benar membuat
masyarakat sejahtera.
"Sungguh disayangkan kalau ada program
pembangunan yang habis dibangun tidak ada asas manfaatnya," papar
Elisabeth.
Wanita yang bekerja di dunia LSM
ini menyarankan pemerintah harus melihat langsung apa kebutuhan masyarakat
dengan turun ke desa dan lapangan.
"Banyak program tapi ingat harus ada dampaknya bagi masyarakat,"
tutur Elisabeth.
Sementara itu, Yeremias Dupa, anggota DPRD Matim pun meminta pemerintah
harus bekerja sesuai dengan harapan masyarakat.
"Ada program masyarakat yang
minta harus dikaji secara benar. Banyak program soal air bersih dan jaringan
irigasi di Matim yang sampai sekarang tidak berfungsi. Kasihan uang begitu
banyak tapi tidak ada manfaatnya bagi warga," papar Dupa ketika dimintai
tanggapan oleh POS-KUPANG.COM di Borong, Selasa (30/10/2018) siang.
Sesuai catatan POS-KUPANG.COM,program APBN yang mubasir di Matim yakni
jaringan irigasi di Persawahan Sok, Desa Compang Ndejing, Kecamatan Borong
senilai miliaran rupiah.
Jaringan air bersih di kawasan hutan Bangga Rangga, Desa Gurun Liwut,
Kecamatan Borong senilai Rp 8 miliar lebih.
Sumber bor di Persawahan Wae
Reca, Borong pun demikian.(*)
Proyek air bersih di Kecamatan Borong yang tidak berfungsi.
Sumber:
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar