- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Realisasi fisik proyek Bidang
Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTT saat ini
mencapai 96,698 persen (Rp 153.358.730.4510. Realisasi ini mengalami deviasi
negatif 1,531 persen dari rencana sebesar 98,229 persen (Rp. 158.910.173012).
Sedangkan realisasi keuangan mencapai 83,046 persen (Rp 134.281.634.097),
terjadi deviasi negatif 15,183 persen dari rencana sebesar 98, 229 persen (Rp
158.832.303.082)
Ini berdasarkan laporan per tanggal 5 Oktober 2018.
Laporan berikutnya menunggu tanggal 25 November lagi," kata Kepala Dinas
PUPR NTT, Ir. Andre W Koreh, MT melalui Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan
Jembatan yang juga sebagai Pelaksana tugas (Plt) Kabid Bina Marga Dinas PUPR
NTT, Dr. Alfons Theodorus, Jumat (9/11/2018).
Jumlah paket proyek Bidang Bina Marga Dinas PUPR NTT
tahun 2018 sebanyak 52 paket, dan semua paket tersebut berstatus sudah kontrak.
Ke-52 paket tersebut terdiri dari Paket Perencanaan Jalan (DAU) 7 paket, paket
pengawasan jalan (DAU-DAK) 11 paket, peningkatan jalan (DAU-DAK) 30 paket dan
paket pembangunan jembatan 4 paket.
"Semua paket yang ada sudah
PHO dan sekarang tinggal paket Jalan WJ Lalamentik saja. Posisinya juga sudah
mencapai 96 persen, dan diperkirakan selesai 30 November 2018," kata
Alfons.
Kepala Dinas PUPR NTT, Ir. Andre W Koreh, MT yang
ditemui sebelumnya, menjelaskan, kelancaran pekerjaan proyek APBD I yang
ditangani Dinas PUPR NTT tahun ini disebabkan
tiga hal. Pertama, tanda tangan kontrak dilakukan lebih awal sehingga sebelum
penyedia jasa mengerjakan proyek APBN dan APBD II, mereka terlebih dahulu
mengerjakan proyek APBD I.
Kedua, kondisi cuaca yang sangat baik sehingga
mendukung kelancaran pelaksanaan pekerjaan. "Faktor ketiga karena tahun ini
hampir tidak ada persoalan sosial yang terjadi di masyarakat," katanya.
Sumber:
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar