- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Wagub NTT, Josef Nae Soi didampingi Kadis PUPR NTT,
Andre W Koreh menyerahkan piagam penghargaan bagi ASN Dinas PUPR NTT yang
purna bakti di Alun-alun Rujab Gubernur NTT, Senin (3/12/2018).
|
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang (PUPR) NTT telah mempersiapkan perencanaan pembangunan infrastruktur
jalan di NTT sesuai dengan target yang ditetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur
NTT. Target penyelesaian jalan oleh Pemprov NTT selama tiga tahun.
Hal ini disampaikan Kadis PUPR
NTT, Ir. Andre W Koreh, M.T, usai apel Hari Bakti ke-73
PU di Alun-alun Rumah Jabatan Gubernur NTT, Senin (3/12/2018).
Andre dimintai komentar soal persiapan dinas teknis dalam melaksanakan
pembangunan jalan sesuai target pemerintah, yakni dikerjakan dalam tempo tiga
tahun.
"Dari sisi persiapan, kami
di dinas sudah siap perencanaan," kata Andre.
Tentang anggaran, ia mengakui,
anggaran yang dibutuhkan dalam satu tahun bisa mencapai Rp 3,7 Triliun .
Artinya kalau tiga tahun, maka setiap tahun kita butuh sekitar Rp 1,3 Triliun
dan hanya khusus untuk jalan.
Pembiayaan tentu melalui APBN,
APBD, pinjaman daerah, pinjaman Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)
atau Pembangunan Infrastruktur Non Anggaran Pemerintah (PINA).
"Tentu ini menjadi
skema-skema yang akan ditempuh oleh pemerintah dalam menyelesaikan pembangunan
infrastruktur jalan di NTT selama tiga tahun. Tapi ingat pembangunan jalan hanya
untuk membuka konektifitas," katanya.
Dikatakan, ada juga infrastruktur
sumber daya air yang mendapat pemerintah, untuk membuat ketahanan pangan
menjadi tangguh, ketersediaan air cukup perumahan.
"Kita tahu kemiskinan itu
ada 14 indikator dan 6-8 indikator itu ada pada perumahan. Perumahan bisa
menyelesaikan 60 persen persoalan dari kemiskinan," katanya.
Dia mengakui, angka backlock di
NTT 640.000 rumah yang tidak layak huni di NTT selain air minum di NTT yang
akan menjadi persoalan Dinas PUPR untuk menyelesaikannya.
Sedangkan terkait harapannya di Hari Bakti ke-73 PU ini, Andre
mengharapkan, seluruh aparat PU di seluruh NTT tetap bekerja dengan semangat
patriotisme dan heriosme yang dicontohkan para Sapta Taruna, yaitu semangat
rela berkorban, mengabdi pada bangsa dan negara.
"Kita tahu ada tujuh taruna yang rela berkorban dalam mempertahankan
Gedung Sate di Bandung. Dalam suasana perang kemerdekaan, waktu itu, hanya itu
yang mereka bisa berikan, yaitu nyawanya," kata Andre.
Dikatakan, di era mengisi
kemerdekaan dengan bekerja keras sesuai apa yang dimiliki. "Saat ini
pembangunan infrastruktur sebagai soko guru pembangunan, maka seluruh insan PU
ada di Garda terdepan. Fakta maka kemajuan sebuah daerah ditentukan dari
kemajuan infrastruktur.
"Dengan semangat NTT bangkit menuju sejahtera, tidak cukup hanya
bekerja keras, bergerak cepat dan bertindak tepat,tetapi harus bekerja lebih
keras, bergerak lebih cepat dan bertindak lebih tepat," ujarnya.
Sumber:
http://kupang.tribunnews.com/2018/12/03/dinas-pupr-ntt-sudah-siap-perencanaan-pembangunan-infrastruktur-jalan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar