EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

Strategi Jitu Dibalik Kelancaran Kegiatan Proyek Dinas PUPR NTT

Mantan Kadis PU NTT dan Ketua LPJK NTT, Ir. Piter Djami Rebo, M.Si saat menghadiri Sarasehan Infrastruktur dalam rangka Hari Bakti PU ke-73 dan BPJS Ketenagakerjaan ke-47 di Grand Mutiara Kupang, Kamis (29/11/2018). 

Tahun 2018 diakui Kepala Dinas PUPR NTT, Ir. Andre W Koreh, MT paling lancar dalam pelaksanaan berbagai kegiatan proyek yang ditangani lembaga yang dipimpinnya.

Kelancaran pelaksanaan pekerjaan tersebut bukan terjadi begitu saja, tapi karena ada strategi baru yang didesain. Dan setelah diterapkan ternyata strategi itu memang jitu.

Andre menjelaskan, pelaksanaan kegiatan tahun 2018 lebih cepat karena waktu pelaksanaan program lebih awal. Pihaknya memanfaatkan regulasi dimana pagu anggaran yang diduga tidak lagi mengalami pergeseran maka mereka melakukan pelelangan mendahului penetapan anggaran.

"Lelang proyek 2018, kami sudah lakukan bulan Oktober dan November 2017 dan secara aturan itu boleh. Yang tidak boleh adalah ikat kontrak. Sehingga saat penetapan anggaran tinggal dilakukan kontrak," kata Andre menceritakan strateginya.

Dengan melakukan pelelangan lebih awal, jelas Andre, maka dari segi waktu mereka lebih cepat. Sebab proses pengadaan barang dan jasa membutuhkan waktu lama 30-45 hari. Agar menang waktu, proses perencanaan didahulukan sehingga kalau sudah ada pagu indikatif, paket yang sudah pasti tidak akan terjadi pergeseran akan dilelang lebih dahulu.

"Karena lelang dan kontraknya lebih awal, maka para penyedia jasa lebih fokus mengerjakan proyek APBD I, sebab proyek APBN dan APBD II belum jalan," katanya.

Selain itu, dalam tahun 2018, Dinas PUPR NTT mengubah manajemen untuk percepatan dengan melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) melalui aplikasi elektronik. Dengan menggunakan aplikasi ini bisa diketahui lebih awal kemajuannya.

"Setiap saat kami bisa pantau perkembangannya," katanya.

Satu hal yang tidak kalah pentingnya, yaitu tahun 2018 paling sedikit hambatan di lapangan (hambatan sosial). Selain sedikitnya hambatan sosial, kondisi cuaca yang sangat baik juga mendukung pelaksanaan pekerjaan proyek.

Sesuai DIPA tahun 2018, total anggaran yang dikelola Dinas PUPR NTT senilai Rp 298.499.470.900. Sedangkan jumlah paket yang ditangani sebanyak 204 paket, terdiri dari 109 paket strategis yang nilainya di atas Rp 200 juta dan 95 paket non strategis yang nilainya di bawah Rp 200 juta.

Sumber:

Komentar