- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Gubernur Viktor Laiskodat menerima Kunjungan Kerja
(Kunker) Spesifik Komisi XI DPR RI di Ruang Rapat Gubernur, Gedung Sasando,
Senin (21/1/2019)
|
Gubernur NTT
Viktor Bungtilu Laiskodat menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) NTT sebesar
Rp. 3 triliun di tahun 2023.
"Target saya, PAD dari Rp. 1,1 triliun menjadi Rp 3 triliun
di tahun 2023. Banyak orang yang menganggap target tersebut terlampau
bombastis. Namun, dengan kerja yang luar biasa dan desain yang baik, target
tersebut pasti tercapai. NTT punya banyak potensi-potensi hebat dan luar
biasa," ujar Gubernur Viktor Laiskodat saat menerima Kunjungan Kerja
(Kunker) Spesifik Komisi XI DPR RI di Ruang Rapat Gubernur Kantor Gubernur
Sasando, Senin (21/1/2019).
Pada hari itu,
Gubernur Viktor Laiskodat menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi XI
DPR RI di Ruang Rapat Gubernur, Gedung Sasando.
Dipimpin oleh Ketua Tim Agun Gunanjar Sudarsa, lima orang
rombongan Komisi XI DPR melakukan kunjungan kerja selama tiga hari dari tanggal
21 sampai dengan 23 Januari untuk memantau dan mengawasi penyaluran KUR di NTT.
Para anggota Komisi Anggaran tersebut akan melakukan kunjungan
lapangan dan bertemu dengan beberapa perwakilan penerima KUR di Kota Kupang.
Gubernur Viktor mengatakan, saat ini pihaknya sedang mendesain
APBD NTT secara lebih efisien.
“Kami sedang
mendesain APBD Provinsi secara efisien. Kita sedang melakukan konsolidasi
anggaran dengan cara misalnya pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK) untuk seluruh
dinas dan biro diadakan oleh Biro Pengadaan Barang dan Jasa.
Kami juga melakukan perampingan perangkat daerah dari 48 menjadi
39. Begitupun misalnya dalam tender jalan. Para pengusaha di NTT tidak punya
aspal, pemerintah provinsi dapat memfasilitasi dengan sediakan aspal sehingga
bisa berkontribusi bagi PAD. Masih banyak cara-cara baru yang dapat kita
lakukan untut tingkatkan PAD sesuai target,” terang Gubernur Viktor Laiskodat.
Mengenai Kredit Usaha Rakyat (KUR), Gubernur
Viktor mengakui sangat membantu masyarakat NTT. Kalangan perbankan diharapkan
dapat menambah jumlah penyaluran KUR kepada masyarakat.
“KUR kita di
NTT sekarang baru mencapai Rp. 1 triliun lebih. Jumlah ini masih tergolong
kecil, belum terlalu besar. Kita ingin mendorong agar Tahun 2019 ini bisa
mencapai Rp 2 sampai dengan 3 triliun lebih,” ujarnya.
Gubernur Viktor berharap, kehadiran dan kunjungan Komisi XI itu
memberikan energi positif dalam mendorong kerjasama Pemerintah Provinsi dengan
kalangan perbankan untuk meningkatkan jumlah penyaluran KUR di NTT.
Kehadiran KUR turut berperanan dalam membantu perekonomian
masyarakat. Terutama dalam menggali potensi-potensi yang ada menuju NTT Bangkit
Menuju Sejahtera.
“Target saya,
KUR di tahun 2019 ini bisa menyentuh Rp. 3 triliun. Karena peluang KUR untuk
peningkatan kapasitas tenaga kerja sangat besar dan potensial. Terutama dalam
mempersiapkan tenaga kerja, baik ke dalam maupun ke luar negeri dengan
kompetensi dan kualitas kerja yang bagus,” jelas Viktor Laiskodat.
Sementara itu, Ketua Tim Komisi XI, Agung Gunanjar Sudarsa dalam
sambutannya mengapresiasi perhatian pemerintahan Presiden Jokowi untuk
masyarakat di pelosok-pelosok desa. Tidak hanya kedaulatan politik yang
diperhatikan tetapi juga kucuran dana yang terus meningkat baik dana transfer
ke desa, program keluarga harapan dan juga KUR.
“Kami ingin mengetahui secara langsung
pelaksanaan KUR di NTT. Kami akan mengunjungi para penerima manfaat untuk
mengetahui sejauh mana pelaksanaannya di NTT. Karena Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) bersama kalangan perbankan dan nonperbankan melalui KUR punya kewajiban
untuk mendorong roda perekonomian masyarakat,” jelas politisi Golkar tersebut.
Sumber:
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar