 |
| ilustrasi proyek air bersih |
Proyek air minum bersih Pemanfaatan Idle Kapasiti SPAM Wae Mbaru dan Wae Kaca pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur
senilai Rp 2,6 Miliar tahun 2017 hingga saat ini belum Provisional Hand Over (PHO) atau Serah Terima Pertama di akhir selesai masa pelaksanaan konstruksi antara Kontraktor Pelaksana dan Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ). Proyek itu dikerjakan oleh PT.Cahaya Putra Abadi.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek Laurensius Purnama kepada VN Selasa (15/1) mengatakan proyek air bersih yang dikerjakan oleh PT Cahaya Putra Abadi pada tahun 2017 itu belum di PHO.
“Saya tidak mengetahui alasan belum di PHO-nya proyek itu. Silakan tanya ketua Panitia PHO. Mereka yang mengetahui alasan belum di PHO-nya proyek itu,” ujar Laurensius.
Ketua PHO Agustinus Tandur yang dikonfirmasi sedang tidak berada di kantor. Menurut staf pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman itu Agustinus Tandur sedang melakukan tugas luar.
Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Manggarai Baray, Salesius Guntur mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan proyek air bersih itu. Sedikitnya sekitar 10 saksi telah diperiksa. Jaksa sudah mengambil keterangan awal dari pihak-pihak terkait seperti PPK, kontraktor pelaksana, dan konsultas pengawas.
“Kita masih sedang melakukan penyelidikan. Kurang lebih 10 orang yang terkait dengan proyek air bersih tahun 2017 itu telah dimintai keterangan,” jelas Salesius Guntur.
Seperti diketahui, sesuai perencanaan proyek, air mampu mengalir sampai pada bak penampung yang berada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di Kaper, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo. Namun, ternyata air tidak sampai pada bak penampung.
Pada tahun 2018 lalu proyek air bersih itu sedang masih dalam tahap pemeliharaan. Pihak kontraktor bersama Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Manggarai Barat juga melakukan uji coba aliran air menuju bak penampung.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar