- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Bupati Malaka, Stefanus Bria
Seran, bertemu dengan Direktur Jendral Sumber Daya Air Kementerian PUPR Republik
Indonesia yang diwakili Sekretaris Direktorat Jendral Muhammad Arsyadi dan
Direktur Pengembangan Sumber Daya Air Edi Juhaisah di Kantor Ditjen Sumber Daya
Air, Senin (18/2/2019).
Bupatis didampingi Sekda Malaka Donatus Bere dan Staf Ahli Bupati Malaka,
Maria Theresia Un Manek, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Malaka, Yohanes Nahak dan Kepala
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malaka, Yohanes Bernando Seran.
Pertemuan itu
untuk membahas agenda penting yang berkaitan dengan penanggulangan banjir
sungai Benenain, melalui penguatan tebing dan normalisasi sungai.
"Hari ini kita bertemu
dengan pejabat penting di Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Republik
Indonesia dengan membawa agenda utama yakni penanggulangan banjir sungai
Benenain, penguatan tebing dan normalisasi sungai. Agenda itu sudah diterima
dan dibahas bersama dan kita mendapat sambutan yang positif," demikian
kata Bupati Stefanus Bria Seran usai pertemuan tersebut.
Menurut Bupati Perdana Malaka ini, Pemerintah Kabupaten Malaka di bawah
kepemimpinan Bupati SBS dan Wakil Bupati DA (alm) telah membuat catatan sejarah
bahwa selama hampir 3 tahun, masyarakat Malaka tidak mengalami bencana banjir
seperti tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu dikarenakan, Bupati SBS tahu mengatasi pokok-pokok persoalan yang
berkaitan dengan banjir.
"Kita tahu apa yang harus dilakukan bagi masyarakat karena banjir di
Malaka hanya bisa diatasi dengan normalisasi sungai dan penguatan tebing
melalui tanggul dan bronjong. Kenyataannya, bahwa sejak 3 tahun lalu, masyarakat
di dataran Malaka tidak lagi mendapatkan banjir dari sungai Benenain," aku
mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT ini.
Lebih lanjut Bupati yang familiar dengan sebutan SBS itu mengemukakan
minggu yang lalu sebelum pertemuan ini dilakukan, dirinya bersama instansi
tekhnis terkait memantau keadaan di lapangan untuk melihat dari dekat tanggul
yang dikerjakan tahun 2016, 2017 dan 2018 lalu.
"Setelah
Saya mengecek langsung di lapangan, tanggul-tanggul itu ada yang masih sangat
bagus tapi ada beberapa titik yang mesti segera ditangani. Pada kesempatan ini,
kita sudah melaporkan ke pusat dan pada waktunya akan ada bantuan untuk
memperbaikinya," pungkasnya.
Sumber:
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar