EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

Ini Rancangan Besar Presiden Jokowi Di Taman Nasional Komodo


Presiden Jokowi Tiba di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Rabu (10/7/2019). 






Kepada wartawan saat berkunjung ke Pulau Rinca, Kamis (11/7/2019) pagi, Presiden Jokowi menyebut ada rancangan besar yang akan dilakukan di dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).

"Nanti akan kita desain, desain besar, rancangan besar mana yang untuk turis, mana yang untuk konservasi. Mana yang dikuota mana yang tidak. Kita ingin nanti misalkan Pulau Komodo betul-betul lebih ditujukan untuk konservasi sehingga turis di situ betul-betul kita batasi ada kuota, bayarnya mahal. Kalau ngga mampu bayar, ngga usah ke sana. Misalnya seperti itu tetapi mau lihat Komodo juga masih bisa di Rinca," kata Jokowi.
Dijelaskannya, rancangan besar itu sebentar lagi akan dibuatkan, rapat terbatas sehingga betul-betul green desainnya itu sambung antara Labuan Bajo, Rinca, Komodo, lautnya, semuanya.

"Akan didesain dengan baik dan dikerjakan tidak parsial. Kita ini senangnya mengerjakan parsial, anggaran setahun klik Rp 200 juta, Rp 500 juta. Jadi mau buat apa. Jadi betul-betul dirancang, uang sekali keluar tetapi dirancang, direncanakan dan betul-betul dari turun di airport sampai ke tempat-tempat tujuan betul-betul keliatan sambung semuanya. Kira-kira begitu," kata Jokowi.

Dia menyampaikan bahwa kawasan dalam TNK antara lain ada Pulau Komodo, ada Pulau Rinca, kemudian ada lautnya. Sehingga pembenahan kawasan pembangunan, fasilitas-fasilitas pendukungnya betul-betul terintegrasi semuanya.

"Karena ini memang ingin kita jadikan wisata bertaraf premium. Kita tahu di sini yang ada Komodonya adalah Pulau Rinca dan Pulau Komodo. Di Pulau Komodo kurang lebih ada 1.700 Komodo dan di Pulau Rinca kurang lebih ada 1.040 komodo,"

Jokowi mengungkapkan, sudah menyampaikan kepada Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), agar betul-betul dihitung daya dukungnya.

"Jangan sampai kita los buka, hanya urusan turisme tetapi tidak melihat bahwa ini adalah kawasan konservasi," kata Jokowi.

Menurutnya wacana Kawasan Ekonomi Khusus tidak perlu.
"Yang paling penting pembenahan kawasan kita harus kerjakan dengan baik," kata Jokowi.

Pulau Komodo nantinya menjadi tempat wisata eksklusif.


"Ini yang mau kita putuskan nanti. Keliahatannya seperti itu, kelihatannya Pulau Komodo yang eksklusif, kemudian di Pulau Rincanya yang tidak tetapi tetap ada kuotanya (kuota kunjungan wisatawan, Red). Rincapun ada hitungan daya dukung. Berapa turis yang datang. Ngga mungkin kita buka, silahkan-silahkan. Ngga ada seperti itu. Jadi urusan lingkungan itu juga menjadi kalkulasi, menjadi hitungan," kata Jokowi.

Fasilitas dalam kawasan itu juga kata dia terus diperhatikan.

"Itu yang saya sampaikan rancangan besar, tidak parsial. Termasuk kebutuhan air," kata Jokowi.

Rancangan itu kata dia akan diselesaikan dalam dua tahun dan paling lama tiga tahun.
"Ini karena pekerjaan besar ya. Nanti pas airport-nya jadi, runway-nya jadi, 
Di sini juga siap," kata Jokowi.


Ingin Dermaga Pelabuhan Umum Terintegrasi Dengan Pelabuhan Marina
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara serta Menteri PU dan Menteri Perhubungan bersama rombongan lain, sudah meninggalkan Labuan Bajo pada Kamis (11/7/2019) siang.

Rencana agenda rapat evaluasi di ruangan VIP Terminal Bandara Komodo tidak jadi dilakukan.

Presiden Joko Widodo, meninggalkan Labuan Bajo setelah hari itu meninjau Pulau Rinca, Pelabuhan Labuan Bajo dan Gua Batu Cermin lalu makan siang di Atlantic dan langsung ke Bandara.

Saat memantau Pelabuhan Labuan Bajo, Presiden Joko Widodo mendapat presentasi dari Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Agus.

Presentasi itu berkaitan dengan keadaan Pelabuhan Labuan Bajo saat ini.

Presiden menginginkan beberapa dermaga dalam Pelabuhan Labuan Bajo harus terintegrasi, yaitu dermaga kapal penumpang umum atau Pelni, dermaga kapal wisata dan dermaga marina.

Selain itu dermaga kapal penumpang umum harus diperpanjang lagi.

"Karena potensi wisata di sini besar, wisatawan manca negara banyak, supaya dibangun ke depan terintegrasi, tidak lagi terpisah-pisah. Artinya yang dibangun di marina dan di pelabuhan harus terintegrasi. Seperti planning kita pelabuhan dermaga kargo dan konteiner, kita akan pindah. Tempatnya sedang kita kaji yang paling tepat, supaya di sini nanti khusus untuk penumpang dengan wisatawan," kata Agus saat ditanya POS--KUPANG.COM di teras terminal penumpang Pelabuhan Labuan Bajo Kamis siang.

Perpanjangan dermaga kata dia akan mulai dikerjakan tahun ini, termasuk nanti reklamasi untuk bangunan terminal pelabuhan yang baru.

Berkunjung Ke Pulau Rinca

Presiden Joko Widodo bersama rombongan, menyempatka diri berkunjung ke Pulau Rinca dari Hotel Ayana Labuan Bajo, Kamis (11/7/2019) jam 08.00 Wita.
Presiden ke obyek wisata di dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) itu, untuk melihat langsung konservasi di pulau yang juga terdapat Komodo itu.

Informasi yang dihimpun POS--KUPANG.COM, saat kembali ke Labuan Bajo Presiden bersama rombongan lewat Pelabuhan Labuan Bajo sekaligus meninjau infrastruktur pelabuhan itu.

Selanjutnya ke Atlantic untuk makan siang, lalu berkunjung ke obyek wisata Gua Batu Cermin Labuan Bajo.
Dari lokasi itu Presiden ke Bandara Komodo dan mengadakan rapat evaluasi di ruangan VIP.
Evaluasi berkaitan dengan rencana penataan Labuan Bajo sebagai Bali baru dan destinasi wisata dunia.

Presiden Joko Widodo tadi malam mengunjungi lokasi pusat kuliner di Kampung Ujung Labuan Bajo, pukul 20.40 Wita.

Presiden sempat menikmati kuliner di tempat itu.

Seperti pada kunjungan sebelumnya di tempat lain di Labuan Bajo hari itu, sejumlah warga spontan datang mendekat ingin melihat langsung sosok Presiden dan meminta foto bersama.

Salah satunya Albertus Hasriman Lodo, terlihat sangat bahagia bisa foto bersama Presiden.

"Saya sangat bahagia bisa foto bersama Presiden. Terima kasih Bapak Presiden yang welcome dan Paspampres yang sangat baik," kata Albertus kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (11/7/2019).

Terpisah Rensinyo Karso yang juga merasa bahagia bisa foto bersama Presiden saat tiba di Terminal Bandara Komodo Rabu (10/7/2019).

"Kemarin kami tidak menyangka Bapak Presiden yang kami tunggu lewat di depan kami, lalu Bapak Presiden sendiri mengambil HP di tangan kami untuk Selfi bersama. Setelah itu dia kembalikan HP dan kami langsung teriak merasa senang dan bahagia. Terima kasih Bapak Jokowi," kata Rensinyo kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (11/7/2019).

Di setiap titik kunjungan Presiden di Labuan Bajo selalu disertai foto-foto menggunakan ponsel yang dia sendiri ambil dari tangan warga yang menantinya.

Bahkan, Presiden sendiri yang memotret Selfi bersama warga bersangkutan lalu mengembalikan ponsel warga itu

Ditanya Pilih Menteri Asal NTT, Jokowi: Urus Labuan Bajo Dulu

Presiden Jokowi menjawab santai saat ditanya tentang kemungkinan dipilihnya salah satu putra atau putri terbaik NTT menjadi menteri pada periode kedua kepemimpinannya.

"Ini urus Labuan Bajo dulu," kata Presiden Jokowi saat ditanya wartawan ketika meninjau Puncak Waringin Labuan Bajo dalam kunjungannya, Rabu (10/7/2019).

Presiden menyampaikan bahwa dirinya berkomitmen untuk membenah beberapa infrastruktur di Labuan Bajo sebagai Bali baru.

"Yang jelas begini, kita ini baru memulai membenahi. Memulai. Kita harapkan tahun depan insya Allah sudah selesai," kata Jokowi.

Dia juga menyinggung tentang pembenahan Bandara Komodo dan penataan kawasan.
"Kalau tahun depan sudah selesai, airportnya, run waynya, penataan kawasan sudah selesai, baru kita berbicara bagaimana mengemas event-event seni budaya yang ada di sini," kata Jokowi.

Tahap selanjutnya kata dia adalah promosi.

"Kemudian juga promosinya seperti apa, ini langkah-langkah memperbaiki prodak, baru marketingnya. Jangan ditanya jauh-jauh," kata Jokowi.

Pada saat itu presiden bersama rombongan juga meninjau bangunan marina Labuan Bajo.

Presiden tiba di terminal Bandara Komodo Labuan Bajo warga padat datang melihat langsung Presiden.

Bahkan di ruas jalan umum di depan Bandara, Presiden turun dari mobilnya untuk menyapa dan foto bersama warga.

Dia sempat memanggil beberapa anak dan orang dewasa untuk foto bergiliran dengan dirinya.

Lalu dia membagi-bagikan buku kepada warga yang padat mengerumuni mobilnya.

Sumber:





Komentar