EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

Pemprov Luncurkan Aplikasi “Wisata NTT Kita”

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi (tengah) didampingi Kadis PUPR NTT Maksi Nenabu (keempat kiri), Ketua ORI NTT Darius Beda Daton (kiri), dan Ketua DPD Hanura NTT, Refafi Gah (ketiga kiri) foto bersama saat sosialisasi Aplikasi Wisata NTT Kita di Hotel Neo by Aston Kupang, kemarin. 




Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan Dinas Perhubungan NTT melaunching aplikasi wisata “NTT Kita” yang menyajikan berbagai informasi perjalanan wisata di NTT.
Aplikasi tersebut bisa diinstal di smartphone dan dipakai sebagai petunjuk bagi para wisatawan yang ingin berwisata di berbagai tempat wisata di NTT.
Demikian intisari penjelasan Kepala Dinas PUPR NTT Maksi Nenabu dan Kepala Dinas Perhubungan Isyak Nuka kepada VN di sela-sela kegiatan sosialisasi aplikasi sistem informasi Kondisi Jalan Menuju Destinasi Wisata serta penataan jaringan pelayanan angkutan umum kerja sama Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan NTT untuk mendukung pariwisata di NTT di Hotel Neo by Aston Kupang, kemarin.
Nenabu menjelaskan, Aplikasi wisata NTT Kita merupakan sebuah gagasan dan inovasi yang di rancang Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan Provinsi NTT bekerja sama dengan PT Gunung Amal Solution International.
“Dalam dunia pariwisata ada yang dikenal dengan sebutan 4 A, kata Nenabu, PUPR NTT berperan di aksesibilitas (accesability) agar wisatawan domestik dan mancanegara dengan mudah dalam mencapai tujuan ke tempat wisata. Peran kami dinas PUPR itu di bidang aksesibilitas, peran kami juga sangat penting dalam pembangunan pariwisata di NTT sebagai mesin penggerak ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Proses awalnya pembuatan aplikasi destinasi wisata di NTT, jelas Nenabu, Dinas Perhubungan dan PUPR NTT menyediakan data yang aktif dan valid menuju semua destinasi yang ada di NTT.
“Setelah itu kami berpikir keras bahwa harus ada sistem aplikasi yang mengatur jalannya infrastruktur ke lokasi, maka kami kerjasama dengan Dinas Perhubungan. Aplikasi ini akan berfungsi untuk menyediakan semua informasi tentang perjalanan kepada seluruh destinasi wisata yang ada di NTT.” urainya.
Lebih lanjut, Nenabu mengungkapkan, Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas PUPR dan Perhubungan sebagai inisiator aplikasi NTT Kita akan bekerjasama dengan pemerintah kota maupun kabupaten yang ada di NTT untuk menyediakan data tempat wisata yang lebih komprehensif.
“Tujuan lainnya juga untuk menyediakan infromasi yang valid bagi para pengunjung tentang kondisi jalan menuju destinasi wisata,” tandasnya.
Nenabu berharap kehadiran aplikasi itu bisa berjalan dan bermanfaat sesuai kebutuhan masyarakat. Pemerintah Kabupaten dan Kota juga harus bisa update tentang informasi perjalanan wisata yang bisa diakses bebas oleh seluruh wisatawan.
Kadis Perhubungan NTT, Isyak Nuka mengatakan, aplikasi itu bisa di install di smarphone android dan dapat dipakai sebagai petunjuk yang baik bagi para wisatawan yang ingin berwisata diberbagai tempat wisata yang ada di NTT.
“Ini kegiatan kolaborasi yang sangat positif untuk membangun NTT melalui bidang pariwisata. Di NTT ada 443 tempat wisata yang akan dimuat datanya diaplikasi itu. Semoga aplikasi ini bermanfaat bagi seluruh masyarakat NTT maupun wisatawan manca negara,” ucapnya.
Nuka mengaku, aplikasi itu sedang diproses, setelah kegiatan sosialisasi kemarin, provider dari dari PT Gunung Amal Solution International terus melanjutkan pembuatan. Targetnya dalam tahun ini aplikasinya sudah bisa digunakan.
Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi (JNS) dalam sambutannya sesaat sebelum membuka kegiatan menjelaskan, kerja sama Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan NTT untuk membuat aplikasi sistem informasi menuju lokasi destinasi wisata sangat bagus dan bersifat simbiosis mutualisme untuk kepentingan pelayanan kepada masyarakat NTT.
“Informasi publik tentang perjalanan ke destinasi wisata sangat bermanfaat untuk wisatawan. Karena, wisatawan bisa mengetahui secara rinci lamanya perjalanan maupun budget yang harus dikeluarkan. Kerjasama seperti ini perlu dilanjutkan demi kepentingan pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Lanjut JNS, pembangunan pariwisata di NTT tidak bisa satu instansi berjalan sendiri, tetapi juga melibatkan banyak pihak. Keterlibatan banyak elemen akan mendorong perkembangan pariwisata di NTT.
Provider dari PT Gunung Amal Solution International, Vinsensius Payong Dosi menjelaskan, aplikasi yang dibuat terdiri dari beberapa modul solution yang dikemas dalam brand aplikasi NTT Kita.

Di dalam aplikasi itu, lanjut dia, ada beberapa modul yang terdiri dari modul inventory managemen untuk membangun basis data yang meliputi data lokasi wisata yang meliputi basis lahan pertanian, perkebunan, laut dan pegunungan.
“Ada juga inventory jalan, terminal, bandara, dan pelabuhan. Terakhir, inventory kendaraan dan trayeknya. Korelasinya dengan wisata adalah menyajikan informasi secara lengkap tentang perjalanan ke tempat suatu objek wisata,” ungkapnya.
Vinsensius menambahkan, secara lokasi, wisatawan yang ingin berkunjung ke objek wisata yang ada di NTT akan dimudahkan dengan aplikasi NTT Kita. Karena sebelum melakukan perjalanan wisata, wisatawan sudah memperoleh data tentang jalan, kendaraan maupun penginapan yang harus digunanakan secara rinci dan tentunya sangat membantu.
Pantauan VN, kegiatan sosialisasi Aplikasi sistem informasi kondisi jalan menuju destinasi wisata serta penataan jaringan pelayanan angkutan umum untuk mendukung pariwisata di NTT yang berlangsung di Hotel Neo by Aston Kupang, Senin, (16/9) dihadiri Wakil Gubernur NTT, JNS; Kepala Dinas PUPR NTT, Maksi Nenabu; Kepala Dinas Perhubungan NTT, Isyak Nuka; Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius Beda Daton; Anggota DPRD NTT Kasimirus Kolo; Refafi Gah; tokoh masyarakat Kristo Blasin, dan kepala dinas maupun perwakilan dari dinas PUPR dan Perhubungan 22 kabupaten/kota se-NTT. 
Sumber:

Komentar