SELEKSI PENERIMAAN PPPK LINGKUP PEMPROV NTT T.A 2024

BPJN X Kupang dan Rekanan Siap Bangun Kembali Jembatan di Mapoli


Warga yang melewati jembatan darurat pada jalur alternatif di Mapoli, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Senin (2/3/2020). 



Pihak BPJN X Kupang dan rekanan yang mengerjakan proyek jembatan Mapoli menyatakan siap membangun kembali jembatan di ruas jalan alternatif. Jembatan ini ambruk diterjang banjir, Senin (2/3/2020).

Camat Kota Raja, Rudi Abubakar, S.Sos,M.Si mengatakan, ketika mendapat informasi bahwa jembatan di jalan alternatif rusak terbawa banjir, dirinya langsung ke lokasi.

"Saya datang dan lihat memang gorong-gorong yang dipasang di jalur itu sudah bergeser karena banjir. Saya sempat koordinasi dengan BPJN X Kupang dan kontraktor soal kerusakan jembatan itu. Pihak BPJN X dan rekanan siap bangun kembali jembatan di titik yang sama," katanya.

Dijelaskan, rekanan yang sedang mengerjakan Jembatan Mapoli menyatakan akan membangun lagi jembatan yang lebih baik dari semula.

"Setelah berkoordinasi dengan BPJN X Kupang dan rekanan, saya juga koordinasi dengan Dishub dan kepolisian agar membantu mengatur lalu lintas agar melewati jalur alternatif lain yang sudah ditetapkan sebelumnya," ujar Rudi.

Dikatakan, arus lalu lintas yang hendak ke Airnona,Bakunase, Batuplat, Manulai 2 ,bahkan ke wilayah Kupang Barat, untuk sementata bisa jalur menggunakan jalur alternatif, yakni melewati Naikoten 1 - Jembatan Biknoi - Bakunase 2 - Airnona. Ada juga yang bisa melalui wilayah Naikolan - Bakunase 2.

"Ada juga kendaraan yang melewati Sikumana atau jalur 40," ujarnya
Sementara jalur transportasi di jembatan darurat itu juga lumpuh, kecuali penjalan kaki yang bisa melewati jalur tersebut.

"Ketika saya tiba di lokasi, ada antrean anak sekolah yang hendak melewati jalur itu namun tidak bisa karena gorong-gorong dan material di jembatan itu sudah bergeser. Akhirnya saya berinisiatif bersama warga setempat memasang beberapa balok di atas gorong-gorong sehingga bisa dilalui warga," katanya.

HasilpPantauan, sejak pukul 08.00 wita hingga pukul 12.00 wita, warga bisa melewati jalur tersebut melewati balok yang dipasang di atas gorong-gorong.

Untuk menyeberang, warga dibantu petugas baik dari Tagana, Dinsos NTT , BPBP dan aparat kepolisian. Sekitar pukul 10.30 wita, Tagana dari Dinsos NTT tiba dan memasang tali agar warga yang lewat bisa memegang pada tali.

Nampak hadir juga Lurah Naikoten 1, Budi Izaac dan Lurah Airnona, Melton R. Thome.

Sumber:

Komentar