- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Warga yang melewati
jembatan darurat pada jalur alternatif di Mapoli, Kecamatan Kota Raja, Kota
Kupang, Senin (2/3/2020).
Pihak BPJN X Kupang dan rekanan yang
mengerjakan proyek jembatan Mapoli menyatakan
siap membangun kembali jembatan di ruas jalan alternatif.
Jembatan ini ambruk diterjang banjir, Senin (2/3/2020).
Camat Kota Raja, Rudi Abubakar, S.Sos,M.Si mengatakan, ketika mendapat
informasi bahwa jembatan di jalan alternatif rusak terbawa
banjir, dirinya langsung ke lokasi.
"Saya datang dan lihat memang gorong-gorong yang dipasang di jalur
itu sudah bergeser karena banjir. Saya sempat koordinasi dengan BPJN X Kupang
dan kontraktor soal kerusakan jembatan itu. Pihak BPJN X dan rekanan siap
bangun kembali jembatan di titik yang sama," katanya.
Dijelaskan, rekanan yang sedang mengerjakan Jembatan Mapoli menyatakan
akan membangun lagi jembatan yang lebih baik dari semula.
"Setelah berkoordinasi dengan BPJN X Kupang dan rekanan, saya juga
koordinasi dengan Dishub dan kepolisian agar membantu mengatur lalu lintas agar
melewati jalur alternatif lain yang sudah ditetapkan sebelumnya," ujar
Rudi.
Dikatakan, arus lalu lintas yang hendak ke Airnona,Bakunase, Batuplat,
Manulai 2 ,bahkan ke wilayah Kupang Barat, untuk sementata bisa jalur
menggunakan jalur alternatif, yakni melewati Naikoten 1 - Jembatan Biknoi -
Bakunase 2 - Airnona. Ada juga yang bisa melalui wilayah Naikolan - Bakunase 2.
"Ada juga kendaraan yang melewati Sikumana atau jalur 40,"
ujarnya
Sementara jalur transportasi di jembatan darurat
itu juga lumpuh, kecuali penjalan kaki yang bisa melewati jalur tersebut.
"Ketika saya tiba di lokasi, ada antrean anak sekolah yang hendak
melewati jalur itu namun tidak bisa karena gorong-gorong dan material di jembatan itu
sudah bergeser. Akhirnya saya berinisiatif bersama warga setempat memasang
beberapa balok di atas gorong-gorong sehingga bisa dilalui warga,"
katanya.
HasilpPantauan, sejak pukul 08.00 wita hingga pukul 12.00 wita,
warga bisa melewati jalur tersebut melewati balok yang dipasang di atas
gorong-gorong.
Untuk menyeberang, warga dibantu petugas baik dari Tagana, Dinsos NTT ,
BPBP dan aparat kepolisian. Sekitar pukul 10.30 wita, Tagana dari Dinsos NTT
tiba dan memasang tali agar warga yang lewat bisa memegang pada tali.
Nampak hadir juga Lurah Naikoten 1, Budi Izaac dan Lurah Airnona, Melton
R. Thome.
Sumber:
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar