SELEKSI PENERIMAAN PPPK LINGKUP PEMPROV NTT T.A 2024

Di Nagekeo Ruas Jalan Rega-Sawu Nyaris Putus

Kondisi jalan yang nyaris putus di Rega-Sawu tepatnya di Desa Wuluwalo Kecamatan Maupunggo Kabupaten Nagekeo, Minggu (6/9/2020).



Ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Boawae dan Kecamatan Maupunggo Kabupaten Nagekeo di Desa Wuluwalo nyaris terputus.

Jalan Kabupaten yang nyaris putus itu ada di segmen Rega-Sawu tepatnya di Desa Wuluwalo Kecamatan Maupunggo.

Pantauan Minggu (6/9/2020) badan jalan ambruk karena tergerus banjir. Banjir itu terjadi pada musim hujan tahun 2019 yang lalu.

Warga Mauponggo Yoseph (36) mengatakan jalan ini sudah terkena longsor pada 2019 lalu. Namun, sampai sekarang belum dilakukan perbaikan oleh pihak pemerintah Kabupaten Nagekeo.

Kata dia, sehingga apa bila terjadi longsor susulan lagi, membuat badan jalan tidak bisa dilalui Kendaraan roda empat.

Ia mengatakan badan jalan yang lebarnya sekitar 3 meter tersebut kini hanya tinggal kurang lebih 2 meter sehingga memaksa kendaraan roda empat yang lewat ditempat itu harus ekstra hati-hati.

"Kalau tidak segera diperbaiki bukan tidak mungkin, musim hujan tahun ini rusaknya akan lebih parah. Kondisi ini sangat tidak aman bagi siapa saja yang sering melewati jalur ini" ungkapnya.

Menurut dia, kalau ini tidak secepatnya diatasi maka masyarakat dari kabupaten di Kecamatan Maupunggo kerap memanfaatkan jalur tersebut akan terhambat.

Sebab, jalur jalan itu lebih cepat tiba ketimbang harus melewati jalur Maupunggo-Gako, untuk bisa ke Mbay Ibukota Kabupaten Nagekeo.

"Kalau kita mau ke Mbay, lebih cepat pak lewat jalur ini daripada lewat Gako," sebutnya.

Terpisah, anggota DPRD Nagekeo asal Kecamatan Maupunggo Adrianus Watu mendesak pihak pemerintah dalam hal ini Dinas PUPR Nagekeo segera lakukan perbaikan tanpa harus menunggu kerusakanya menjadi lebih parah.

Katanya, pihaknya ingin menyampaikan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Nagekeo melalui Kabid Binamarga, untuk segera memperbaiki jalan tersebut dan membangun saluran drainase agar air tidak mengenangi jalan saat hujan turun.

Ia mengatakan jalan tersebut sangat ramai sekali dilewati masyarakat serta menjadi akses utama masyarakat Kecamatan Maupunggo.

"Saya berharap dinas terkait untuk segera diprioritaskan perbaikannya," ungkapnya.

Ia berharap Dinas PUPR Nagekeo harus menggunakan dana swakelola dan tanggap darurat, yang betul-betul berskala prioritas, dalam artian dana itu digunakan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

Ia menegaskan bila perlu langsung dikerjakan sehingga tidak terjadi kerusakan yang lebih parah lagi.

"Saya menekankan untuk dinas terkait menentukan skala prioritasnya, agar tahu mana jalan yang benar-benar butuh pemeliharaan dan yang tidak," ujarnya.

Ia menyampaikan, setiap tahun di Dinas PUPR ada anggaran dana pemeliharaan rutin untuk jalan. Namun masih banyak sekali di wilayah Kecamatan Maupunggo dijumpai titik-titik jalan yang rusak bahkan sudah lama belum ada perbaikan atau pemelihaaraan.

"Selain segmenn Rega-Sawu, ada juga segmen Sawu-Woloede yang kondisinya tidak kalah memprihatinkan. Banyak jalan kabupaten yang tidak mendapat sentuhan pemeliharaan. Untuk itu saya berharap Dinas PU bisa mengelola dana swakelola dengan baik agar bermanfaat untuk masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Nagekeo, Bernadinus Fansiena, mengatakan memang ada sejumlah ruas jalan di Nagekeo rusak dan menjadi perhatian.

Ia mengatakan tak hanya jalan kewenangan kabupaten Nagekeo tapi juga ada juga jalan kewenangan provinsi yang rusak dan butuh perhatian.

Ia mengaku sudah membuat surat dan laporan terkait kondisi atau keadaan jalan yang rusak di Nagekeo.


Sumber:


 



Komentar