- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Dari 2.650 kilometer, total panjang jalan Provinsi Nusa
Tenggara Timur (NTT), jalan dalam kondisi rusak pada tahun 2020 sepanjang
906.47 kilometer.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Nusa
Tenggara Timur (NTT), Ir. Maxi Nenabu, M.T., mengatakan, ditahun 2020, panjang
jalan yang dislesaikan oleh Dinas PUPR NTT adalah sepanjang 372.74 kilometer.
"Dari 906 kilometer itu sampai dengan 2020 kemarin itu kita sudah
selesaikan 372.74 km" kata Maxi.
"Jadi untuk 2021 nanti, kita programkan 535 km itu kita
tuntaskan" lanjutnya.
Anggaran yang digunakan, lanjut Maxi, berasal dari pinjaman Bank NTT
sebesar 150 milyar dan dari PT. Sarana Multi Infrastuktur (SMI) sebanyak 189
milyar, ditambah dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar 130 milyar.
"Ditambah dengan Dana Alokasi Umum (DAU) sedikit, itu yang sudah
terpakai" jelas Maxi.
Sepanjang 1743 kilometer jalan merupakan jalan yang baik sehingga, kata Maxi,
jika ditambahkan pencapaian tahun 2020 sebanyak 372.74 kilometer maka kondisi
jalan yang sudah disentuh menjadi 2.115 kilometer.
Sementara estimasi anggaran untuk infrastruktur jalan ditahun 2021
mendatang, menurut Maxi, sekitar 800an milyar lebih.
"Ketersediaan anggaran yang sudah disiapkan masih dalam proses
pembahasan" ujarnya.
"Saya perlu menjelaskan bahwa yang kita programkan tahun depan itu
545 itu kan belum semua aspal tapi semua sudah disentuh 906 km itu. Nanti
program berikutnya kita tinggal mengaspal yang belum aspal" jelas Maxi.
"Kita tangani itu tidak semua langsung aspal karena kita keterbatasan
anggaran tapi kita merubah waktu tempuhnya menjadi berkurang
Jadi kita pengerasan, rapikan, ratakan , kecepatan yang tadinya 15 kilometer
per jam mungkin sudah bisa 40. Sudah bisa lebih cepat walaupun belum
aspal" tambahnya
Maxi menjelaskan, kebanyakan jalan di NTT rusak parah sehingga sulit untuk
dilewati. Meskipun bisa dilewati, hanya bisa dengan kecepatan 5 sampai 15
kilometer per jam sehingga bagian yang sulit seperti tanjakan diaspal terlebih
dahulu mengingat keterbatasan dana yang ada.
"Kita tangani, selesaikan jalan dalam 3 tahun ini, saya rasa itu yang
perlu dijelaskan kepada masyarakat bahwa itu merubah yang tadinya kualitasnya
dengan kecepatan tempuh rendah dan waktu tempuhnya tinggi kita merubah supaya
kecepatannya bisa ditambahkan dan waktu tempuhnya berkurang. Jadi pilihannya
tidak semua harus aspal. Itu yang harus dijelaskan ke masyarakat" urainya.
Jadi, lanjut Maxi, program Gubernur akan selesai ditahun 2021 dengan
akselerasi pinjaman uang.
"Jadi janji beliau selesai, sehingga nanti tahun 2022 uang yang ada
kita tinggal program aspal jalan yang belum aspal tapi semua sudah disentuh
dulu" ungkap Maxi.
"Kita kan pahami kondisi kita keterbatasan uang kalaupun kita hanya
berharap dengan APBD mungkin tidak bisa ditangani walaupun hanya pengerasan
jalan kalau tanpa pinjaman" lanjutnya.
Selain infrastruktur jalan, lanjut Maxi, yang juga menjadi perhatian Dinas
PUPR adalah air bersih.
"Jaringan air bersih itu kita usulkan ada lumayan nanti tahun depan.
Jaringan dari mata air yang sudah ada kita kembangkan jaringannya sampai kepada
masyarakat. Memang ini kolaborasinya ke kabupaten kita ini bikin
jaringannya" ujar Maxi.
Ditahun berikut, lanjut Maxi, diusulkan 20 paket dengan satu paket mesin
untuk salinitas air garam dengan anggaran sekitar 75 milyar.
"Satu paket itu totalnya 75 milyar kita usul untuk tahun depan
kemudian kita usul bangun irigasi dan embung itu 22 embung sesuai dengan desain
yang sudah ada" kata Maxi.
Untuk membuat embung, kata Maxi, tidak semua lokasi bisa dibangun embung
karena harus memenuhi syarat.
"Kalau lokasi bagus memenuhi syarat tapi tanahnya tidak memenuhi
syarat, rembesannya tinggi tidak bisa. Kita kan berbasis pada perencanaan
sehingga tidak bisa membangun tanpa ada desain. Hukumnya memang tidak
bisa" ujar Maxi.
Sementara untuk sumur bor, kata Maxi, saat ini masih dibawah Dinas
Pertambangan sehingga belum bisa dimasukkan dalam perencanaan.
"Memang nanti akan ke kita (PUPR) tapi karena sekarang momen
perencanaan ini sistemnya masih menjadi kewenangan ESDM" katanya.
Sumber:
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar