Kepala Dinas PU Kabupaten Malaka, Yohanes Nahak mengatakan, pengerjaan jalan Betun-Fahiluka sepanjang 8,3 Km telah diperpanjang (addendum) waktu pengerjaannya selama 40 hari usai masa kontraknya habis pada 29 Agustus lalu.
Dirinya menjelaskan, keterlambatan pengerjaan jalan Betun-Fahiluka disebabkan karena bulan April sampai Juni 2017 kabupaten Malaka masih dilanda musim hujan.
"Saat ini progres fisik di lapangan sudah mencapai sekitar 60 persen. Untuk item pengerjaan talud dan drainase sudah mencapai 72 persen. Sedangkan untuk badan jalan saat ini untuk segmen I, II dan III sudah agregat B.
Sedangkan segmen IV baru agregat C. Jika sudah agregat A maka sisa Hotmix saja" jelas Nahak.
Terkait pemenang paket proyek Betun- Fahiluka dijelaskan Nahak, paket tersebut dimenangkan oleh PT NJA, namun dalam pelaksanaannya NJA membagikan kepada empat anak perusahan untuk dikerjakan.
"NJA ini seperti BOS sedang empat PT yang kerja itu seperti anak buahnya. Untuk Segmen I dikerjkan PT Sumber alam kencana dengan pagu anggaran 4.499. 598. 758, Segmen II oleh PT Bumi Nusantara Pratama dengan pagu anggaran 5. 127.525.583, Segmen III oleh PT anugrah Tuan Vinelisa dengan pagu anggaran 4. 936. 646. 011 dan segmen IV dikerjakan oleh PT Surya Agung Kencana dengan pagu anggaran 5. 223. 741.461," jelas pria berkaca mata ini.
Sebelumnya, anggota DPRD Hendri Melki Simu dalam sidang paripurna perubahan APBD 2017, Selasa (26/9/2017 mempertanyakan lambatnya pengerjaan jalan Betun-Fahiluka.
Proyek yang dipecah menjadi 4 Segmen tersebut, dinilai berjalan lambat akibat kekurangan alat berat dan dicurigai dikerjakan oleh satu PT saja.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar