Proyek pengerjaan bronjong di Kali Talau Atambua sudah selesai namun tidak sampai menimbun longsor dan menyentuh pondasi rumah warga Fatubenao sehingga tampak menggantung.
Meski demikian, kontraktor pelaksana dari PT. Barata Karya menegaskan tidak benar jika pekerjaan tersebut belum tuntas.
Pasalnya, pekerjaan itu sudah melampaui volume pekerjaan dalam kontrak dan bahkan kontraktor menyumbang lagi secara pribadi.
Pihak kontraktor pelaksana, Charisto Kenenbudi kepada Pos Kupang, Kamis (19/10/2017) sore mengatakan, sesuai kontrak, volume pekerjaannya hanya 300 meter dan 6000 kubik, namun dalam pelaksanaannya, realisasinya mencapai 320 meter bronjong.
"Kita kerja melebihi volume dan memang kita sengaja lebihkan. Kalau sesuai kontrak hanya sampai bawah, yang di atas itu kita sumbang pribadi dan pemilik rumah itu tahu. Saat kita sumbang juga PPK dari balai sungai juga ada," jelas Charisto.
Dia mengakui jika pekerjaan tersebut masih kurang tiga buah bronjong agar bisa menyentuh fondasi rumah.
"Kita sumbang lagi delapan bronjong dan 80 kubik batu. Memang dari sumbangan pribadi itu masih kurang tiga bronjong yang ditinggalkan. Tukang juga ada kerja lagi di tempat lain," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Kelurahan Fatubenao, Kecamatan Kota Atambua yang tinggal dekat Kali Talau merasa gembira karena mulai ada aktifitas pengerjaan bronjong pada bagian yang longsor.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar