EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

Baru Sebulan Dikerjakan, Embung Taekto Belu Sudah Rusak




Warga Taekto, Desa Umaklaran, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu merasa senang dengan pembangunan embung.
Embung tersebut senilai Rp 166 juta
Namun rasa senang itu telah berganti kecewa. Embung yang baru selesai dikerjakan pada tanggal 13 Oktober 2017 sudah rusak.
Sejumlah bagiannya sudah retak, bahkan ada yang hancur.
Ada bagian sudah hanyut terbawa banjir dan longsor.
Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Umaklaran, Silvester Suse mengatakan, embung Taekto mulai mengalami kerusakan ketika hujan lebat mengguyur wilayah itu sejak seminggu lalu.
Dia menduga kualitas pekerjaan tersebut jelek sehingga cepat rusak.
"Baru satu minggu hujan deras, tanah sekitar mulai retak. Saluran pembuangan juga sudah hancur. Kami prihatin dan takut ada korban jiwa. Kami juga sudah lapor ke kepala desa berharap agar segera diperbaiki sehingga bisa dipakai," kata Silvester.
Warga Taekto, Martinus Lelo Bere kecewa karena belum sempat digunakan embung sudah rusak.
Martinus merupakan pemilik lahan lokasi pembangunan embung.
Dia telah menyerahkan lahan tersebut.
"Jelas kami kecewa karena sudah kasih tanah tapi kerja tidak betul. Kami tidak minta apa-apa untuk ganti rugi karena kami yang akan pakai. Tapi ternyata kerja tidkk betul bahkan tanah kami terancam longsor," ujarnya.
Kepala Desa Umaklaran, Agustinus Nai Bili mengaku telah mengeluarkan undangan untuk membahas perbaikan embung tersebut
Sumber:

Komentar