- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Bendunga Raknamo, di Kabupaten Kupang
|
Bupati Kupang, Dr. Ayub Titu Eki
kaget ketika diberitahu soal kehadiran Bendungan Raknamo masih menyimpan
persoalan teknis menyangkut tanah. Bupati Titu Eki tidak pernah diberitahu soal
itu sehingga dirinya berpikir semuanya aman-aman saja.
Titu Eki ketika dimintai komentarnya soal kehadiran Bendungan Raknamo,
Senin (4/6/2018) menjelaskan, keberadaan bendungan itu yang diketahuinya
tinggal menunggu proses pemanfaatannya. Sejauh ini dirinya tidak mengetahui
soal ada kendala teknis menyangkut tanah.
"Kalau soal tanah saya tidak tahu. Kalau ada kendala teknis soal
tanah harusnya saya diberitahu sehingga bisa diselesaikan. Ini karena mereka
mau jalan sendiri jadi saya tidak tahu kalau ada kendala. Saya tidak mungkin
jawab apa yang adik-adik wartawan pung pertanyaan kalau tidak ada laporan dari
yang urus bendungan itu," katanya.
Sebelumnya, -Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Ir. Faryi
Francis mengungkapkan, terkait dengan kehadiran Bendungan Raknamo di Kabupaten
Kupang, dirinya mendapat kabar ada terkendala teknis soal pemanfaatannya. Ada
pihak tertentu yang masih mempermasalahkan sehingga diharapkan Pemerintah NTT
mengambil langkah penyelesaian sehingga kehadiran bendungan itu bisa
dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan warga di daerah ini.
Fary Francis kepada wartawan usai mengikuti Liturgi HUT Oemathonis
Noesinas ke 47 termasuk pembukaan lomba paduan suara dan solo dan syukuran
panen di Kecamatan Nekamese, Minggu (3/6/2018).
Fary mengatakan, dirinya selaku wakil rakyat NTT di DPR RI yang kini
dipercayakan menjadi Ketua Komisi V memiliki perhatian serius terhadap
persoalan infrastruktur di daerah ini. Berbagai upaya dilakukan untuk
meyakinkan pemerintah pusat bahwa NTT sangat membutuhkan air dan kini sudah ada
langkah nyata dengan dibangun bendungan raksasa.
Saat ini bendungan yang sudah terselesaikan adalah Bendungan Raknamo
tetapi untuk pemanfaatannya masih ada kendala dimana ada sebagian warga
mempermasalahkan. Terhadap hal ini tentu tugas pemerintah Provinsi NTT
melakukan pendekatan di lapangan agar bisa diselesaikan secara baik.
"Saya dapat informasi kalau ada kendala soal tanah. Ada sebagian
warga yang tidak puas. Saya kira hal teknis ini harus diselesaikan. Sekarang
bendungan sudah ada, mau dimanfaatkan tapi masih ada hambatan. Kalau tanah
sudah diselesaikan dipikirkan lagi soal pemanfaatan untuk lahan garapan,"
katanya.
Sumber:
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar