SELEKSI PENERIMAAN PPPK LINGKUP PEMPROV NTT T.A 2024

Kementerian PUPR Terus Mendorong Rumah MBR Terjangkau dan Berkualitas


 Program Sejuta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 29 April 2015 di Semarang merupakan salah satu bentuk nyata keseriusan Pemerintah untuk mewujudkan cita-cita terpenuhinya kebutuhan rumah bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama rumah terjangkau dan layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Program ini merupakan gerakan bersama pemerintah, daerah, dunia usaha (pengembang), dan masyarakat dimana setiap tahunnya ditargetkan mencapai jumlah satu juta unit hunian. Program ini meliputi penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan proporsi sekitar 70%, dan 30% bagi non-MBR.
Demikian disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam sambutannya yang dibacakan oleh Dirjen Pembiayaan Perumahan Lana Winayanti pada pembukaan Indonesia Properti Expo (IPEX) 2018, di Hall A & B Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Sabtu (22/9). Turut hadir Direktur Utama BTN Maryono dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso.
Kementerian PUPR terus berupaya untuk menyediakan rumah dengan harga terjangkau dan layak huni bagi MBR. “Pemerintah memberikan kemudahan bagi MBR untuk mendapatkan tempat tinggal layak melalui pemberian subsidi uang muka, bunga pinjaman, serta stimulan penyediaan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU). Terobosan dan pemikiran- pemikiran baru dibutuhkan untuk mensukseskan program perumahan bagi masyarakat,” kata Lana. 
Terkait kualitas hunian, Kementerian PUPR juga melakukan pengawasan kualitas rumah subsidi yang dibangun oleh pengembang agar memenuhi standar layak huni dengan membangun Sistem Informasi Registrasi Pengembang (Sireng). Saat ini, sudah terdaftar sebanyak sekitar 10.000 pengembang dan 16 asosiasi. 
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, pameran ini akan meningkatkan percepatan realisasi satu juta rumah. Target KPR baru yang akan tercapai selama IPEX berlangsung senilai Rp 5 triliun, baik KPR subsidi maupun non-subsidi. 
Booth Kementerian PUPR Tampilkan Risha
Kementerian PUPR turut berpartisipasi dalam pameran tersebut dengan booth berupa purwa rupa rumah Risha (Rumah Instan Sederhana Sehat). Para pengunjung dapat melihat langsung dan mendapatkan penjelasan dari petugas mengenai pembangunan Risha dan dekorasi rumah di dalam rumah Risha. 
Di samping itu juga terdapat area mini talkshow, tempat bermain anak, serta panel informasi mengenai program penyediaan dan pembiayaan perumahan Kementerian PUPR. 
Pameran yang berlangsung tanggal 22 - 30 September 2018 diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Perumahan Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 Agustus. Pengunjung dapat melihat pameran secara gratis. Pemeran diikuti oleh 149 pengembang yang menawarkan 700 proyek terdiri dari KPR subsidi maupun non-subsidi. 

Sumber:

Komentar