EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

Blokir Dibuka, Kendaraan Sudah Bisa Melintasi Jembatan Ubeloler

Akses Jembatan Ubeloler di Desa Kringa Kecamatan Talibura kembali normal, Senin (21/1) siang, setelah sebelumnya diblokir karena kontraktor pelaksana belum membayar upah para pekerja

Para pekerja Proyek Penggantian Proyek Jembatan Ubeloler di Desa Kringa Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka Propinsi NTT, Senin (21/1) siang, akhirnya mencabut material yang memblokir akses ke jembatan itu. Dan sejak saat itu kendaraan sudah bisa melintasi jembatan yang dikerjakaan PT Telaga Pasir Kuta.
Hari selaku Site Manager PT Telaga Pasir Kuta dan Satker 64 PPK Maumere-Waerunu Anak Agung Gede Esa, yang dihubungi terpisah petang tadi, membenarkan hal itu. Diperkirakan kontraktor pelaksana telah membayar upah kerja sehingga para pekerja kemudian membuka akses.
“Siang tadi sudah ada kepastian Direktur mengirim uang Rp 100 juta untuk membayar upah pekerja. Pengiriman langsung ke rekening mandor. Masih ada kekurangan sekitar Rp 70 juta lebih, nanti dibayar cicil. Jadi para pekerja sudah membuka blokiran,” terang Hari melalui sambungan telepon.
Hal yang sama disampaikan Anak Agung Gede Esa, yang menghubungi media ini. Dia memastikan bahwa Jembatan Ubeloler sudah bisa diakses kembali. Namun dia belum mendapat kepastian apakah kontraktor sudah membayar upah pekerja atau belum.
“Secara logika, jika akses jembatan ditutup karena kontraktor belum bayar upah pekerja, maka ketika dibuka kembali berarti kemungkinan besar kontraktor sudah membayar upah para pekerja,” ujar Anak Agung Gede Esa.
Informasi yang dihimpun media ini, para pekerja membuka akses jembatan karena kontraktor pelaksana yang berdomisili di Surabaya, telah mengirim uang sebanyak Rp 100 juta. Namun hal ini belum melahirkan solusi, karena ternyata masih ada kekurangan. Para pekerja mendesak kekurangan upah yang mejadi hak mereka harus dibayar pada minggu depan. Jika tidak  direalisasikan, mereka kembali akan memblokir jembatan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, para pekerja pada proyek ini terpaksa memblokir akses jembatan karena upah mereka belum dibayar. Pemblokiran dilakukan sejak Rabu (16/1) yang lalu. Para pekerja menuntut kontraktor pelaksana segera membayar upah kerja yang besarannya lebih dari Rp 100 juta.
Upah yang belum dibayar kontraktor pelaksana, menurut perhitungan Gaspar Gusar yakni pekerjaan pemasangan batu seluas 500 meter kubik, dengan perjanjian 1 meter kubik dibayar Rp 120.000, sehingga totalnya Rp 60 juta. Selain itu ada juga pekerjaan pencoran deck, backiting dan pemasangan tiang pancang, serta pengadaan material berupa kerikil dan pasir. Jika ditotal secara keseluruhan bisa mencapai lebih dari Rp 100 juta.
Sumber:
https://suarasikka.com/2019/01/21/blokir-dibuka-kendaraan-sudah-bisa-melintasi-jembatan-ubeloler/

Komentar