SELEKSI PENERIMAAN PPPK LINGKUP PEMPROV NTT T.A 2024

Kondisi Jalan Provinsi Ruas Halilulik-Welaus di Kabupaten Malaka Rusak Mirip Kubangan, Hati-hati!



Ruas jalan provinsi Halilulik-Welaus yang diperkirakan sepanjang 30 kilometer tak semuanya berkondisi bagus.

Di sejumlah titik, ditemukan kerusakan yang tergolong berat dan membahayakan pengguna jalan.

Badan jalan terlihat berlubang besar dan aspal pecah-pecah. Diperparah lagi air hujan tergenang mirip kolam dan badan jalan berlumpur. Kondisi seperti ini ditemukan di wilayah Seon, Boas, Kusa, Talimetan Kecamatan Malaka Timur dan wilayah Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu.

Para pengendara yang sering melintasi jalan ini sudah sangat merasakan bagaimana susahnya melintasi jalan yang banyak rusak.

Pekerjaan terberat adalah bagaimana menghindari jalan berlubang yang ada di sepanjang jalan. Jika semua badan jalan rusak maka tak perlu lagi menghindar, mending melintas dengan hati-hati agar tidak jatuh.

Apalagi kondisi jalan yang becek otomatis licin dan sangat membahayakan.

Menurut pengakuan warga di wilayah tersebut, kerusakan jalan ini sudah terjadi sejak lama namun Pemerintah Provinsi NTT belum memperbaikinya. Masyarakat Kabupaten Belu dan
Malaka terus menanti perhatian serius dari pemerintah provinsi untuk memperbaiki jalan tersebut.


Ruas jalan ini merupakan jalan utama yang menghubungkan wilayah Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka. Lalu lintas kendaraan sangat ramai setiap hari.

Sejumlah anggota Komisi IV DPRD NTT telah memantau ruas jalan tersebut dalam kegiatan pemantuan proyek provinsi yang ada di Kabupaten Belu dan Malaka, Jumat (17/1).
Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTT, Refafi Gah melalui Sekretaris Komisi, Boni Jebarus, mengatakan, anggota Komisi IV DPRD NTT melakukan pemantuan program kegiatan provinsi yang ada di kabupaten-kabupaten termasuk memantau kondisi jalan provinsi.

Menurut Boni, anggota Komisi IV DPRD NTT sudah memantau ruas jalan tersebut, kondisinya memrihatinkan.

"Kami membahasnya di tingkat komisi dan secara lembaga, DPRD mendorong pemerintah memperbaikinya," ujar Boni.

Sumber:

Komentar